Pages




Tuesday, June 11, 2019

Tathaiyur itu adalah syirik. HATI HATI!


Apa itu tathaiyur? Sebahagian orang mesti pernah melakukannya dan sebenarnya, bertathaiyur itu adalah syirik.

Contoh-contoh Tathaiyur:

– Tergigit lidah kononnya ada orang mengumpat hal kita.

– Kupu-kupu masuk rumah kononnya ada orang yang nak datang.

– Ambil gambar 3 orang kononnya salah satunya akan pendek umur. 😂(hakikatnya semua orang akan mati)… Dan ni antara yang femes…hahaha

– Keluar rumah terlupa sesuatu kononnya jangan patah balik kerumah atau sesuatu musibah akan berlaku.

– Rebus anak lesong, kononnya tolak hujan.

– TIdak dapat merasa sesuatu makanan kononnya jilat telapak jari supaya tidak kempunan.

– Diberak burung kononnya ada rezeki.

– Air minuman tumpah kononnya tiada rezeki.

– Sedang berbicara cicak berbunyi kononnya tanda perbualan itu benar.

– Menjamah makanan sebelum keluar rumah kononnya supaya tidak kempunan.

– Jumpa ular melintas di jalan, kononya ada sesuatu yang buruk berlaku hari itu.

– Mimpi berak, kononnya akan ditimpa sakit.

Kenapa dikatakan syirik? Jom baca.

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول اللّه، صلى الله صلى الله عليه وسلم : الطيره شرك، الطيره شرك، وما منا الا ولكن يذهبه بالتوكل

“Dari Ibnu Mas’ud R.A berkata: Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Bertathaiyur itu syirik, bertathaiyur itu syirik, dan tiada diantara kita yang tidak terlibat dengannya kecuali akan dijauhkan oleh Allah dengan bertawakkal”.
(H/R Ahmad [3411] at-Tibb. Turmizi [1539] as-Sair)

Bahaya At-Tathayyur…

“At-Tathaiyyur” dapat meniadakan “At-Tauhid” dari dua sisi:

1. Pelaku “At-Tathaiyyur” telah menghilangkan tawakkalnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta bersandar kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Padahal Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah satu-satunya tempat bergantung. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Ikhlas ayat ke-2 (yang ertinya):
اَللّٰهُ الصَّمَدُ‌ ۚ
Allah tempat meminta segala sesuatu.
[QS. Al-Ikhlas: Ayat 2]

Dan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيــــهِ

“Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah (hanya) kepada-Nya.” (Hud: 123)

2. Pelaku “At-Tathaiyyur” sesungguhnya bergantung kepada sesuatu yang tidak ada hakikatnya, bahkan hal itu hanya sebuah dugaan dan khayalannya sahaja (yang tidak layak untuk dijadikan tempat bergantung)

Wallahualam…🌱

اففيندي عريفين : Kredit

#CopyAndPaste
#Facebook

P/s: TEKNIK BEBAS HUTANG >>klik sini<<




Monday, June 10, 2019

JANGAN CEPAT BURUK SANGKA DENGAN NASIB KITA



Ini adalah pelajaran #tauhid  yang sangat bernilai.

Dahulu kala, ada seorang petani miskin  memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah..

Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat mahal. Sayang si petani miskin itu tidak mahu menjualnya. Kawan2nya mentertawakan dan mengejek karena dia tidak menjual kudanya. 

"Rugi kamu tidak jual kuda putih itu" 

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandang nya.

Maka teman-temannya mengejek : "Sungguh malang nasibmu, kalau semalam kamu jual, tentu kamu sudah kaya hari ini.  Sekarang kuda kamu sudah hilang, apa yang kamu dapat? ."

Si petani miskin hanya diam saja, redha dgn takdirNYA. 

Beberapa hari kemudian, kuda si petani yang hilang itu  kembali pulang,  bersama 5 ekor kuda liar lainnya.

Teman-temannya berkata : "Wah..! Untungnya. Rupanya kuda kamu yang hilang membawa keuntungan.."

Si petani  itu tetap  diam saja..

Beberapa hari kemudian, anak kepada si petani ini  melatih kuda-kuda baru mereka. Lalu terjatuh dan kakinya patah.

Teman2nya berkata : "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial. Kerana kuda2 itu anak kamu mu patah kakinya.."

Si petani tetap diam tanpa berbicara..

Seminggu kemudian berlaku peperangan di wilayah itu. Atas perintah raja, semua anak muda dipaksa untuk pergi berperang, kecuali si anak petani tadi karena patah kaki dan tidak boleh berjalan.

Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : "Untung kamu kerana anak kamu tidak pergi berperang. Kami mungkin kehilangan anak-anak kami.."

Kali ini petani  berkata :
"Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib kamu untung atau malang. Semuanya adalah suatu rangkaian proses yang belum selesai. Kita tidak tahu takdir ALLAH selanjutnya.Syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini"

"Apa yang kelihatan untung hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang malang hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. Tetapi yang pasti, ALLAH yang maha mengetahui apa  yang terbaik buat kita"

"Tugas  kita adalah, mengucapkan syukur dalam setiap yang ditakdirkan, sebab itulah yang dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini"

"Jalan  yang dibentangkan ALLAH belum tentu yang tercepat, bukan pula yang termudah.. tapi sudah pasti yang terbaik..."

Semoga kita dapat mengambil iktibarnya..

Wallahua'lam.

#inspirasidrzubaidi


Tuesday, October 20, 2015

Assalammualaikum

Mau jadi penulis?

Ada 2 cara.

1. Tulislah apa yang anda suka, tanpa pedulikan fomat tulisan. Tulis apa yang dekat dengan anda, di keliling anda. Tangan mesti laju saja menaip.

2. Tulis balik cerita yang anda suka. Buku yang ada suka baca, apa saja yang anda nampak. Sebab ini membantu anda mengenal fomat-fomat lain. ;)